Postingan

Puisi: Ksatria Labu

Petang berganti malam Dinginnya terasa menyengat sampai ke tulang Tapi Ksatria Labu, kau masih menghangatkan Kenangan-kenangan hangat yang tersimpan dalam benak Dari jutaan bahkan milyaran orang Tak ada yang mampu gantikanmu Ksatria   Labu, kau satu-satunya Matamu mengingatkanku tentang bagaimana kau menatapku Tatapan yang tak kudapatkan dari sembarang orang Tatapan yang menghangatkan bagai pelukan Senyummu mengingatkanku tentang bagaimana kau bahagia Bahagiamu menular Kau tersenyum, aku pun tersenyum Karena senyummu tak kudapatkan dari orang lain selain dirimu Senyuman yang terulas tipis di wajahmu, melekat kuat di ingatanku Seakan ingatan itu tak ingin lepas dari benakku Tawamu juga tak kalah menawan Saat-saat kau tertawa dihadapanku adalah saat yang berharga Artinya bahwa tawamu itu berharga Tapi maaf, saat kau tertawa aku tidak ikut tertawa Tawamu tidak menular Karena tawamu tidak lucu Tapi tawamu membuatku bahagia Karena itu, aku ter

Informasi Pengguna Kawat Gigi atau Behel

Mahal nggak sih pakai behel? Sakit nggak sih pakai behel? pertanyaan itu pasti selalu berlalu-lalang dipikiran mereka yang ngerasa butuh pakai behel tapi takut atau nggak berani. So, i want share my story about brace hehehe Aku udah pakai behel atau kawat gigi selama dua tahun . Yas! bukan sebentar itu.  Maaf bagi readers yang non-muslim karena aku masukin sedikit unsur islamnya. Menurut hukum islam, behel itu nggak diperbolehin kalau cuman untuk sekedar gaya, nggak pede sama gigi yang nggak rata atau ngikutin trend gitukan. Makanya aku juga sempet ragu, tapi setelah cari sana-sini, baca artikel dimana-mana. Tetep nggak boleh ya... hehehe. Pakai behel itu boleh asal untuk alasan kesehatan. Nah, aku sendiri juga pake behel nggak sekedar asal pakai biar gaya, biar giginya blink-blink hehehe. Karena alasan kesehatan yang nggak bisa aku share secara terang-terangan karena bakal aneh rasanya kalau ngeshare penyakit sendiri wkwk. Yang pasti waktu itu pak dokter dan ibu dokter yan