Puisi: Ksatria Labu
Petang berganti malam Dinginnya terasa menyengat sampai ke tulang Tapi Ksatria Labu, kau masih menghangatkan Kenangan-kenangan hangat yang tersimpan dalam benak Dari jutaan bahkan milyaran orang Tak ada yang mampu gantikanmu Ksatria Labu, kau satu-satunya Matamu mengingatkanku tentang bagaimana kau menatapku Tatapan yang tak kudapatkan dari sembarang orang Tatapan yang menghangatkan bagai pelukan Senyummu mengingatkanku tentang bagaimana kau bahagia Bahagiamu menular Kau tersenyum, aku pun tersenyum Karena senyummu tak kudapatkan dari orang lain selain dirimu Senyuman yang terulas tipis di wajahmu, melekat kuat di ingatanku Seakan ingatan itu tak ingin lepas dari benakku Tawamu juga tak kalah menawan Saat-saat kau tertawa dihadapanku adalah saat yang berharga Artinya bahwa tawamu itu berharga Tapi maaf, saat kau tertawa aku tidak ikut tertawa Tawamu tidak menular Karena tawamu tidak lucu Tapi tawamu membuatku bahagia Karena itu, aku ter